Laporan PwC terbaru(terbuka di tab baru)telah menemukan bahwa banyak bisnis masih berjuang untuk memahami cloud meskipun adopsi cukup tinggi.
Survei Bisnis Cloud terbaru perusahaan menemukan bahwa hampir delapan dari 10 (78%) eksekutif bisnis telah mengadopsi cloud di hampir semua bagian bisnis mereka. Namun, mereka masih berjuang untuk mewujudkan hasil.
Sama seperti tahun 2021, sebagian besar bisnis yang disurvei pada tahun 2022 tidak memenuhi target pemotongan biaya, peningkatan ketahanan, dan peningkatan pendapatan baru.
Penggunaan Cloud dalam Bisnis
Menurut hasil, hanya sejumlah kecil bisnis yang terjun lebih dalam, dengan hanya 10% dari eksekutif yang menjawab mengatakan bahwa mereka telah menemukan kembali bisnis mereka melalui cloud.
Dengan melakukan ini, perusahaan yang sukses berhasil mewujudkan tujuan mereka dua kali lebih cepat dari bisnis lain, melihat pertumbuhan pendapatan minimal 15%.
Studi PwC juga mengungkap empat hal utama yang dilakukan oleh bisnis cloud-success yang menempatkan mereka di depan permainan, dalam upaya untuk membantu lebih sedikit perusahaan au fait untuk mengejar ketertinggalan.
Dalam hal adopsi, laporan tersebut menyoroti bahwa tidak ada pendekatan linier satu ukuran yang cocok untuk semua, melainkan perusahaan harus menerapkan metode yang membuat kasus bisnis terkuat bagi mereka secara individual.
Yang juga sangat penting adalah kolaborasi dari apa yang disebut C-suite - manajer dan eksekutif tingkat atas. Memastikan bahwa semua aspek perusahaan ada di papan dan dalam kesepakatan sangat penting.
Jelas bahwa data juga menjadi pusat perusahaan yang didukung cloud, yang memiliki pendekatan yang disederhanakan dengan struktur tata kelola yang jelas. Akhirnya, menanamkan kepercayaan ke dalam operasi itu penting; ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan potensi risiko dan membuat rencana tindakan yang diperlukan.
Craig Hale